Breaking News

Juraganku Menodaiku

Juraganku Menodaiku


ISTANADOMINO.NET  Haiiiii...teman-teman bertemu denga  saya ya hari ini aku akan menceritkan cerita sedikit gimana gt ya jangan pada  ngaceng ya teman-teman....

Ini terjadi ketika aku masih usia 16 tahun,aju yang baru saja lulus SMP bingung mau kemana ,melanjutkan sekolah gak mungkin sebab bapak ku sudah setahun yang lalu meninggal,sedangkan ibuku hanya penjual nasi bungkus dikampus dan kedua kakakiu pergi ntah bagaimana khabarnya.sebab sejak pamitan mau merantau ke pulau bali nggak ada kabar bahkan sampai bapak meninggalpun juga nggak tahu.Adik perempuanku yang masih kelas dua SD juga membutuhkan biaya.

Suatu ketika ada saudara Bapakku yang datang dengan seorang tamu laki-laki.kata pamanku dia membutuhkan orang yang mau menjaga rumahnya dan merawat taman.Setelah aku pikir panjang aku akhirnya mau dengan mempertimbangkan keadaan ibuku.
Dan berangkatlah aku kekota jember tepatnya di perumahan daerah kampus.aku terkagum-kagum dengan rumah juragan baruku ini.Rumahnya besar halamannya juga luas Sebut saja nama juraganku pak Beni ia jajaran  AGEN DOMINO  direksi Bank ternama dikota jember,dia mempunyai dua anak perempuan yang satu baru saja berkeluarga dan yang bungsu kelas 3 SMA namanya kristin,usianya 18 tahun.
Sedangkan istrinya membuka usaha sebuah toko busana yang terbilang sukses di kota tersebut,dan masih ada satu pembantu perempuan pak beni namanya Bik Miatun usahanya kira-kira 27 tahun.

Teman kristin banyak sekali setiap malam minggu selalu datang kerumah kadang sampai larut malam hingga aku tak bisa tidur sebab harus nunggu teman non kristin pulang untuk mengunci gerbang,kadang juga begadang sampai pukul 04.00.Mungkin kecapekan atau memang nagntuk usai begadang malam minggu,yang jelas pagi itu kamar non kristin masih terkunci dari dalam.Aku nggak peduli sebab bagiku bukan tugasku untuk membuka kamar non kristin aku hanya ditugasi jaga rumah ketika pak beni dan istrinya pergi kerja dan merawat tamanny saja.

Pagi itu pak Beni dan istriya pamitan mau keluar kota,katnya baru pulang minggu malam sehingga dirumah itu tinggal aku,bik miatun dan non kristin, Jam sudah menunjukkan pukul.08.00 tapi non kristin masih belum bangun juga dan bik miatun sudah selesai memasak
''Jono,aku mau belanja tolong pintu gerbangdikunci'',.
''Iya bik '' jawabku sambil menyiram tanaman didepan rumah. Setelah bik Miatun pergi naku mengunci pintu gerbang.

Setelah selesai menyiram tanam yang memang cukup luas aku bermaksud mematikan kran yang ada dibelakang,sesampai didepan kamr mandi aku mendengar ada suara air berkecipung kulihat kamr nono kristinsedikit terbuka berarti yang mandi non kristin. Tiba-tiba timbul niat untuk mengintip aku coba mengintip dari lubang kunci,ternyta tubuh non kristin mulus dan susunya sangat kenyal kuamatin terus saat non kristin menyiramkan air ketubuhnya dengan persaan berdegap aku masih belum beranjak dari tempatku semula.
Baru pertama ini aku melihat  AGEN POKER tubuh perempuan tanpa tertutup sehelai benang,sambil terus mengintip tanganku juga memegang penisku ,Aku cepat-cepat pergi karena non kristin sudah selesai mandinya  namun karena gugup aku langsung masuk ke WC yang memang berada berdampingan dengan kamr mandi disitu aku sembunyi sambil terus memegangi penisku yang dari tadi masih tegang.

Cukup lama aku didlam kamar WC sambil terus membayangkan yang baru saja kulihat sambil trus mersakan nikmat aku tidak tahu kalau bik miatun berada didepanku dan aku baru sadar saat bik miatun menegurku

'' Ayo...ngapain kamu.''
Aku terkejut cepat-cepat kututup resleting celanaku betapa malunya aku
''ng...nggak bik...'''sambil cepat-cepat keluar dari WC,Sialan aku lupa kunci pintunya gerutuku sambil cepat-cepat pergi.
Esokny ausai aku menyiram tanam aku bermakasud kebelakang untuk mematikan kran,tapi karena ada bik miatun mencuci kuurungkan niat itu
'' Kenapa kok kembali?''tanya bik miatun
'' Ah...enggak bik..'' Jawabku sambil terus ngeloyor pergi
'' Lho kok nggak kenapa ? sini saja nemani bibik mencuci,lagian kerjaanmu kan sudah selesai,bantu saya menyiramkan air kebaju yang akan dibilas''.pinta bik miatun

Akhirnya akupun menuruti permintaan bik miatun.Entah sengaja memancing atau memang kebiasaan bik miatun setiap mencuci selalu menaikkan jaritnya diatas lutut melihat pemandangan seperti itu jantung ku berdetup dengan cepat '' Begitu putihnya paha bik miatun ini'' pikirku lalu bayangaku mulai nakal dan berimajinasi untuk bisa mengelus-elus paha putih bik miatun

'' heh ! kenapa melihat begitu!'''pertanyaan bik miatun membuyarkan lamunanku
'' eh...ngg...nggak bik''jawbku dengan gugup.
'' Sebentar bik aku mau buang air besar '' kataku ,lalu aku segera masuk kedalam WC tapi kali ini aku tak lupa untuk kunci pintunya.
Didlam WC aku hanya bisa membayangkan paha mulus bik miatun sambil memegangi penisku yang memang sudah menegang cuma waktu itu tidak merasakan apa-apa,cuma penis ini tegang saja,akhirnya aku keluar dan kulihat bik miatun masih asik gengan cucianya.

'' ngapain kamu tadi didalam jon?'' tanya bik miatun.
“Ah.. nggak Bik cuma buang air  AGEN DOMINO  besar saja kok,” jawabku sambil menyiramkan air pada cuciannya Bik Miatun.

“Ah yang bener? Aku tahu kok, aku tadi sempat menguntit kamu, aku penasaran jangan-jangan kamu melakukan seperti kemarin ee..nggak taunya benar,” kata Bik Miatun
“Hah..? jadi Bibik mengintip aku?” tanyaku sambil menunduk malu.
Tanpa banyak bicara aku langsung pergi.
“Lho.. kok pergi?, sini Jon belum selesai nyucinya, tenang saja Jon aku nggak akan cerita kepada siapa-siapa, kamu nggak usah malu sama Bibik ” panggil Bik Biatun.
Kuurungkan niatku untuk pergi.
“Ngomong-ngomong gimana rasanya saat kamu melakukan seperti tadi Jon?” tanya Bik Miatun.
“Ah nggak Bik,”jawabku sambil malu-malu.
“Nggak gimana?” tanya Bik Miatun seolah-olah mau menyelidiki aku.
“Nggak usah diteruskan Bik aku malu.”
“Malu sama siapa? Lha wong disini cuma kamu sama aku kok, Non Kristin juga sekolah, Pak Beny kerja?” kata Bik Miatun.
“Iya malu sama Bibik, sebab Bibik sudah tahu milikku,” jawabku.
“Oalaah gitu aja kok malu, sebelum tahu milikmu aku sudah pernah tahu sebelumnya milik mantan suamiku dulu, enak ya?”
“Apanya Bik?” tanyaku
“Iya rasanya to..?” gurau Bik Miatun tanpa memperdulikan aku yang bingung dan malu padanya.
“Sini kamu..” kata Bik Miatun sambil menyuruhku untuk mendekat, tiba-tiba tangan tangan Bik Miatun memegang penisku.
“Jangan Bik..!!” sergahku sambil berusaha meronta, namun karena pegangannya kuat rasanya sakit kalau terus kupaksakan untuk meronta.

Akhirnya aku hanya diam saja ketika bik miatun memegangi peniku yang masih didlam celana pendekku. pelan tapi pasti aku mulai menikmati pegangan tangan bik miatun pada penisku,aku hanya bisa diam sambil terus melek merem merasakan nikmatnya peganagn tangan bik miatun, lalu bik miatun mulai melepaskan  AGEN POKER,  kancing celanaku dan melorotkannya kebawah,penisku sudah mulai tegang dan tanaprasa jijik bik miatunjongkok dihadapanku dan menjilatin penisku.
'' Ach...Bik...geli...''kataku sambil memegangi rambut bik miatun.
Bik miatun nggak peduli dia terus saja mengulum penisku bik miatun berdiri lalu membuka kancing bajunya sendri tapi tidak semuanya,kulihat pemandangan yang menyempul didepanku yang masih terbungkus kain kutangh dengan ragu-ragu kupegangi.tanpa mersa malu bik miatun melepaskn tali kutangnya dan membiarkan aku terus memgangi susu bik miatun dia mendesah sambil tanganya terus memengamgi penisku tanpa malu-malu kuemut pentil bik miatun
“Ach.. Jon.. terus Jon..”
Aku masih terus melakukan perintah Bik Miatun, setelah itu Bik Miatun kembali memasukkan penisku kedalam mulutnya. aku hanya bisa mendesah sambil memegangi rambut Bik Miatun.
“Bik aku seperti mau pipis,” lalu Bik Miatun segera melepaskan kulumannya dan menyingkapkan jaritnya yang basah, kulihat Bik Miatun nggak memakai celana dalam.
“Sini Jon..,” Bik Miatun mengambil posis duduk, lalu aku mendekat.
“Sini.. masukkan penismu kesini.” sambil tangannya menunjuk bagian selakangannya.
Dibimbingnya penisku untuk masuk ke dalam vagina Bik Miatun.
“Terus Jon tarik, dan masukkan lagi ya..”
“Iya Bik” kuturuti permintaan Bik Miatun, lalu aku merasakan seperti pipis, tapi rasanya nikmat sekali.
Setelah itu aku menyandarkan tubuhku pada tembok.
“Jon.. gimana, tahu kan rasanya sekarang?” tanya Bik Miatun sambil membetulkan tali kancingnya.
“Iya Bik..”jawabku.

Esoknya setiap isi rumah menjalankan aktivitasnya,aku selalu melakukan adegan ini dengan bik miatun saat itu hari sabtu kami nggak nyangka kalau non kristin pulang pagi, Saat kami tengah asik melakukan kuda-kudaan  AGEN DOMINO,  dengn bik miatun non kristin memergoki kami.
'' Hah ? apa yang kalian lakukan !kurang ajar ! Awas nanti tak laporkan pada pap dan mama,kalian!''
Melihat  Non Kristin kami gugup bingung, “Jangan Non.. ampuni kami Non,” rengek Bik Miatun.
“Jangan laporkan kami pada tuan, Non.”
Akupun juga takut kalau sampai dipecat, akhirnya kami menangis di depan Non Kristin, mungkin Non Kristin iba juga melihat rengekan kami berdua.
“Iya sudah jangan diulangi lagi Bik!!” bentak Non Kristin.
“Iy.. iya Non,” jawab kami berdua.

Esoknya seperti biasa Non Kristin selalu bangun siang kalau hari minggu, saat itu Bik Miatun juga sedang belanja sedang Pak Beny dan Istrinya ke Gereja, saat aku meyirami taman, dari belakang kudengar Non Kristin memanggilku,
“Joon!! Cepat sini!!” teriaknya.
“Iya Non,” akupun bergegas kebelakang tapi aku tidak menemukan Non Kristin.
“Non.. Non Kristin,” panggilku sambil mencari Non Kristin.
“Tolong ambilkan handuk dikamarku! Aku tadi lupa nggak membawa,” teriak Non Kristin yang ternyata berada di dalam kamar mandi.
“Iya Non.”
Akupun pergi mengambilkan handuk dikamarnya, setelah kuambilkan handuknya “Ini Non handuknya,” kataku sambil menunggu diluar.
“Mana cepat..”
“Iya Non, tapi..”
“Tapi apa!! Pintunya dikunci..”

Aku bingung gimana cara memberikan handuk ini pada Non Kristin yang ada didalam? Belum sempat aku berpikir, AGEN POKER,  tiba-tiba kamar mandi terbuka. Aku terkejut hampir tidak percaya Non Kristin telanjang bulat didepanku.
“Mana handuknya,” pinta Non Kristin.
“I.. ini Non,” kuberikan handuk itu pada Non Kristin.
“Kamu sudah mandi?” tanya Non Kristin sambil mengambil handuk yang kuberikan.
 Be..belum Non.”
“Kalau belum, ya.. sini sekalian mandi bareng sama aku,” kata Non Kristin.
Belum sempat aku terkejut akan ucapan Non Kristin, tiba-tiba aku sudah berada dalam satu kamar mandi dengan Non Kristin, aku hanya bengong ketika Non Kristin melucuti kancing bajuku dan membuka celanaku, aku baru sadar ketika Non Kristin memegang milikku yang berharga.
“Non..,” sergahku.
“Sudah ikuti saja perintahku, kalau tidak mau kulaporkan perbuatanmu dengan Bik Miatun pada papa,” ancamnya.
Aku nggak bisa berbuat banyak, sebagai lelaki normal tentu perbuatan Non Kristin mengundang birahiku, sambil tangan Non Kristin bergerilya di bawah perut, bibirnya mencium bibirku, akupun membalasnya dengan ciuman yang lembut. Lalu kuciumi buah dada Non Kristin yang singsat dan padat. Non Kristin mendesah, “Augh..”

Kuciumi, lalu aku tertuju pada selakangan Non Kristin, kulihat bukit kecil diantara paha Non Kristin yang ditumbuhi bulu-bulu halus, belum begitu lebat aku coba untuk memegangnya. Non Kristin diam saja, lalu aku arahkan bibirku diantara selakangan Non Kristin.
“Sebentar Jon..,” kata Non Kristin, lalu Non Kristin mengambil posisi duduk dilantai kamar mandi yang memang cukup luas dengan kaki dilebarkan, ternyata Non Kristin memberi kelaluasaan padaku untuk terus menciumi vaginanya.

Melihat kesempatan itu tak kusia-siakan, aku langsung melumat vaginanya kumainkan lidahku didalm vaginanya.

“Augh.. Jon.. Jon,” erangan Non Kristin, aku merasakan ada cairan yang mengalir dari dalam vagina Non Kristin. Melihat erangan Non Kristin kulepaskan ciuman bibirku pada vagina Non Kristin, seperti yang diajarkan Bik Miatun kumasukkan jemari tanganku pada vagina Non Kristin. Non Kristin semakin mendesah, “Ugh Jon.. terus Jon..,” desah Non kristin. Lalu kuarahkan penisku pada vagina Non Kristin.

Bless.. bless.. Batangku dengan mudah masuk kedalam vagina Non Kristin, ternyata Non Kristin sudah nggak perawan, kata Bik Miatun seorang dikatakan perawan kalau pertama kali melakukan hubungan intim dengan lelaki  AGEN DOMINO,  dari vaginanya mengeluarkan darah, sedang saat kumasukkan penisku ke dalam vagina Non Kristin tidak kutemukan darah.
Kutarik, kumasukkan lagi penisku seperti yang pernah kulakukan pada Bik Miatun sebelumnya. “Non.. aku.. mau keluar Non.”
“Keluarkan saja didalam Jon..”
“Aggh.. Non.”
“jon.. terus Jon..”
Saat aku sudah mulai mau keluar, kubenamkan seluruh batang penisku kedalam vagina Non Kristin, lalu gerkkanku semakin cepat dan cepat.
“Ough.. terus.. Jon..”
Kulihat Non Kristin menikmati gerakanku sambil memegangi rambutku, tiba-tiba kurasakan ada cairan hangat menyemprot ke penisku  AGEN POKER  saat itu juga aku juga merasakan ada yang keluar dari penisku nikmat rasanya. Kami berdua masih terus berangkulan keringat tubuh kami bersatu, lalu Non Kristin menciumku.
“Terima kasih Jon kamu hebat,” bisik Non Kristin.
“Tapi aku takut Non,” kataku.
“Apa yang kamu takutkan, aku puas, kamu jangan takut, aku nggak akan bilang sama papa” kata Non Kristin. Lalu kami mandi bersama-sama dengan tawa dan gurauan kepuasan.
Sejak saat itu setiap hari aku harus melayani dua wanita, kalau di rumah hanya ada aku dan Bik Miatun, maka aku melakukannya dengan Bik Miatun. Sedang setiap Minggu aku harus melayani Non Kristin, bahkan kalau malam hari semua sudah tidur, tak jarang Non Kristin mencariku di luar rumah tempat aku jaga dan di situ kami melakukannya.

No comments